Banyak
pihak yang beranggapan bahwa berwisata itu mahal,tapi bagaimana kalau kemudian
perbandingannya adalah kehancuran rumah tangga?, mahal mana antara
berwisata dengan sebuah Keluarga, tentunya jawaban bagi orang-orang dan
pasangan yang memiliki komitmen untuk pasangannya dankeluarga akan
menjawab keluarga adalah segalanya bagi saya.
Kehidupan dunia modern sekarang ini
terkadang membuat sesama anggota keluarga jarang sekali berkumpul, dan
saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, bahkan suami isteripun
banyak yang hanya bertemu mulai jam sebelas malam sampai pagi, melhat anak
yang satu rumahpun terkadang hanya sekilas saja, pagi sebelum berangkat kerja
anak anak sudah berangkat sekolah atau kuliah, malam sepulang kerja anak
sudah tidur, lalu kapan bisa saling berdekatan untuk memperkuat
hubungan emosional dengan anggota keluarga?.
Bukan
hanya suami yang sibuk, saat ini istri juga banyak yang sibuk dengan
pekerjaannya baik karena bekerja dirumah ataupun bekerja diluar rumah,
bahkan pasangan muda yang sedang membangun ekonomi keluarga kejadian ini lebih
sering lagi, karena mereka harus mempersiapkan keuangan untuk membangun
keluarga dimasa depan, mulai dari persiapan rumah, kendaraan, biaya
persalinan, biaya anak dan lainnya yang hampir semuanya terkait dengan
kebendaan, sampai melupakan kepentingan mendasar berupa hubungan emosional
dengan pasangannya.
Kondisi
perekonomian saat ini terkadang memaksa seseorang harus lebih giat lagi
bekerja, giat lagi berbisnis mencari uang untuk keluarganya, akan tetapi
apakah semua anggota keluarga hanya butuh uang ? , tidak keluarga memang
membutuhkan uang akan tetapi yang lebih dibutuhkan sebenarnya adalah
sentuhan rokhani, agar jiwa anak kita tidak kosong, jiwa pasangan kita
bisa searah san sejiwa dengan kita, tujuannya untuk mempersiapkan kematangan
emosional bagi semua anggota keluarga kita.
Kondisi kesibukan yang luar biasa dari
semua anggota keluarga kalau dibiarkan berlarut-larut dapat dipastikan
akan mengancam keharmonisan rumah tangga kita, anak akan semakin sulit
menuruti nasehat orang tuanya, istri/ suami akan semakin jauh dan
menemukan dunianya sendiri, padahal mereka seharusnya berada dalam satu arah
dan satu kebahagiaan untuk semua, perlahan tapi pasti seringnya hidup
berjauhan dan kurangnya interaksi akan menyebabkan semua anggota keluarga dapat
menjadi asing di rumahnya sendiri, mereka dapat menjadi individualis, egois dan
tidak lagi saling menghargai, kalau sudah seperti ini apakah uang kita
masih berguna, toh kalau mereka hanya kita jejali dengan segala bentuk materi
akhirnya hanya akan menjadikan mereka materialistis.
Berwisata
bisa menjadi ajang kebersamaan bagi semua anggota keluarga, dan mengembalikan
romantisme masa lalu bagi pasangan.Keluarga dan pasangan merupakan
pendukung utama keberhasilan ekonomi kita, jadi sudah saatnya kita menjadikan
semua anggota keluarga kita sebagai pihak yang layak untuk dibahagiakan dan
menjadi tujuan utama dalam langkah kita
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar