Powered By Blogger

Minggu, 31 Maret 2013

Nilai pentingnya wisata keluarga


Banyak pihak yang beranggapan bahwa berwisata itu mahal,tapi bagaimana kalau kemudian perbandingannya adalah kehancuran rumah tangga?, mahal mana antara berwisata dengan sebuah Keluarga, tentunya jawaban bagi orang-orang dan pasangan yang memiliki komitmen untuk pasangannya dankeluarga akan menjawab keluarga adalah segalanya bagi saya.
Kehidupan dunia modern sekarang ini terkadang membuat sesama anggota keluarga jarang sekali berkumpul, dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya, bahkan suami isteripun banyak yang hanya bertemu mulai jam sebelas malam sampai pagi, melhat anak yang satu rumahpun terkadang hanya sekilas saja, pagi sebelum berangkat kerja anak anak sudah berangkat sekolah atau kuliah, malam sepulang kerja anak sudah tidur, lalu kapan bisa saling berdekatan untuk memperkuat hubungan emosional dengan anggota keluarga?.

Bukan hanya suami yang sibuk, saat ini istri juga banyak yang sibuk dengan pekerjaannya baik karena bekerja dirumah ataupun bekerja diluar rumah, bahkan pasangan muda yang sedang membangun ekonomi keluarga kejadian ini lebih sering lagi, karena mereka harus mempersiapkan keuangan untuk membangun keluarga dimasa depan, mulai dari persiapan rumah, kendaraan, biaya persalinan, biaya anak dan lainnya yang hampir semuanya terkait dengan kebendaan, sampai melupakan kepentingan mendasar berupa hubungan emosional dengan pasangannya. 

Kondisi perekonomian saat ini terkadang memaksa seseorang harus lebih giat lagi bekerja, giat lagi berbisnis mencari uang untuk keluarganya, akan tetapi apakah semua anggota keluarga hanya butuh uang ? , tidak keluarga memang membutuhkan uang akan tetapi yang lebih dibutuhkan sebenarnya adalah sentuhan rokhani, agar jiwa anak kita tidak kosong, jiwa pasangan kita bisa searah san sejiwa dengan kita, tujuannya untuk mempersiapkan kematangan emosional bagi semua anggota keluarga kita.

Kondisi kesibukan yang luar biasa dari semua anggota keluarga kalau dibiarkan berlarut-larut dapat dipastikan akan mengancam keharmonisan rumah tangga kita, anak akan semakin sulit menuruti nasehat orang tuanya, istri/ suami akan semakin jauh dan menemukan dunianya sendiri, padahal mereka seharusnya berada dalam satu arah dan satu kebahagiaan untuk semua, perlahan tapi pasti seringnya hidup berjauhan dan kurangnya interaksi akan menyebabkan semua anggota keluarga dapat menjadi asing di rumahnya sendiri, mereka dapat menjadi individualis, egois dan tidak lagi saling menghargai, kalau sudah seperti ini apakah uang kita masih berguna, toh kalau mereka hanya kita jejali dengan segala bentuk materi akhirnya hanya akan menjadikan mereka materialistis.

Berwisata bisa menjadi ajang kebersamaan bagi semua anggota keluarga, dan mengembalikan romantisme masa lalu bagi pasangan.Keluarga  dan pasangan merupakan pendukung utama keberhasilan ekonomi kita, jadi sudah saatnya kita menjadikan semua anggota keluarga kita sebagai pihak yang layak untuk dibahagiakan dan menjadi tujuan utama dalam langkah kita



                                                                                                                                          sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar