Powered By Blogger

Minggu, 02 November 2014

KETUA PARTAI PDIP MENGUSULKAN UNTUK MENJUAL PESAWAT KEPRESIDENAN

Berita Opini



        Setelah saya amati beberapa waktu ini, terkait usulan penjualan pesawat keprisedanan yang di usulkan langsung oleh ketua fraksi dari salah satu partai, yang tidak lain memboyong presiden  baru Republik Indonesia. Yaitu Partai PDIP, Muarar Sirait. Tentunya usulan tersebut mengundang banyak opini dan pendapat dari setiap lembaga maupun individu. Termasuk saya, sebagai warga negara asli Indonesia.


        Menurut saya, jika alasan dari usulan penjualan kepresidanan untuk menambah  ataupun menghemat biaya APBN. Justru pada akhirnya, negara sendirilah yang akan kebobolan. Seperti yang pernah saya baca dari salah satu media informasi berbasis online. Bahwa dalam masalah mengirit BBM bersubsidi saja, paling tidak harus mencapai 300 triliun. Sedangkan harga pesawat kepresidenan tersebut seharga tidak lebih dari 1triluin, yaitu sekitar 800 Milyar. dan sudah pasti setelah di jual harganya tidak akan sama dengan harga beli nya. Oleh karena itu, total nominal yang nantinya akan diperoleh dari hasil penjualan pesawat tersebut sama sekali tidak akan menutupi dan tidak berarti besar dalam biaya APBN.


Di tambah lagi, perjalanan bisnis yang setidaknya dalam waktu setahun pasti ada. Negara justru akan lebih boros apabila di setiap perjalanan nya menyewa pesawat dari perusahaan penerbangan. Lagipula, tidak mungkin untuk melakukan perjalanan bisnis tersebut hanya disewakan pesawat reguler. Menurut saya sangatlah wajar jika negara kita ini memliki pesawat pribadi. Dan sepertinya bukan hanya negara kita saja.

Jika di awal pemerintahan saja sudah berani mengusulkan untuk menjual pesawat kepresidenan, ditakutkan nantinya akan ada usulan-usulan lain yang serupa. Yaitu penjualan aset milik negara. Saya berharap presiden Joko Widodo mempertimbangkan lebih jauh lagi dari berbagai sisi. Terutama untung rugi serta perlu tidaknya negara dengan pesawat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar